SAYA, MAMA DAN KETULUSANNYA

Hai semua, kembali lagi bersama saya Risma disini. Baik, dalam artikel kali ini kalian pasti bisa nebak dong hal apa kira-kira yang akan saya bahas kali ini? Ya! Saya akan membahas tentang ORANG YANG SAYA SAYANGI DAN HADIAH APA YANG AKAN SAYA KASIH UNTUK ORANG TERKASIH.

Puisi Untuk Mama


Menyenangkan bukan jika kita bisa berbagi sedikit cerita kita apalagi jika tidak ada teman curhat atau malu menceritakannya pada orang lain.

Bercerita mengenai orang yang kita sayang itu memang tidak akan pernah cukup jika hanya digambarkan dengan untaian kata. Namun, disini saya akan membagikan sedikit kisah saya tentang orang yang saya sayang.
Mama, dialah orang yang saya sayang.
Mama yang selalu mengerti tentang saya dalam situasi dan kondisi apapun. Dia bukan hanya dekedar Mama bagi saya, tapi dia juga bisa menjadi teman dan sahabat yang baik. Meskipun begitu, saya juga memyayangi Papa yang selalu berjuang untuk mencari nafkah agar keluarga saya bisa makan, dan tanpa Papa mungkin saya dan adik saya tidak tumbuh
sebesar ini.
Kembali lagi ke cerita tentang Mama, dia sangat penyayang terhadap anaknya. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saya memiliki adik laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar (uhh...saya sangat menyayanginya), dia adalah adik yang pintar dan penurut. Bahkan bisa dibilang dia lebih penurut dari saya. Hehe...
Saya dari Kalimantan Tengah tepatnya di Desa Dadahup RT. 15 RW. 04, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Jika kalian bertanya suku apa saya yang berasal dari Kalteng, maka saya akan menjawabnya. Suku saya adalah suku Dayak. Jadi saya turunan Dayak asli.

Sebagai tahap awal, saya akan menceritakan hidup saya agar semuanya jelas!
Saya tidak tinggal bersama kedua orang tua saya, namun saya tinggal bersama nenek, kakek, tante dan om saya. Saya tinggal bersama nenek selama lebih kurang 8 tahun. Mereka terpaksa menitipkan saya kepada nenek karena saya harus sekolah dan kondisi ekonomi yang memaksa mereka harus pergi dan tinggal di sebuah barak perusahaan sebab ayah saya bekerja disana. Adik saya pun ikut bersama orangtua saya dan sekolah ditempat yang berbeda dari saya. Berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan saya harus menanggung rindu untuk bertemu dengan mereka. Dan hal ini seakan membuat saya terbiasa jauh dari orangtua.
Seperti yang kalian ketahui, hidup dan tinggal bersama orang lain bukanlah perkara mudah, suka duka harus saya lewati sendiri. Cacian, makian, omelan, dan sedikit hinaan seakan tak pernah lepas dari hari-hari yang saya lewati. Ya, meskipun itu bersama keluarga sendiri.
Tapi banyak faktor yang membuat saya harus selalu kuat menjalani semua ini, salah satunya adalah merubah nasib keluarga saya, sehingga saya bisa melewati hidup ini dengan tabah dan sabar.
Saat ini saya duduk di bangku SMA. Saya kelas 12 dan saya adalah peserta bidikmisi ( program beasiswa bagi anak berprestasi tapi tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah ) yang lolos seleksi raport jalur SNMPTN, doakan saya semoga saya berhasil ya teman-teman.😌
Sempat ada keraguan dalam hati saya untuk ikut program ini, karna seandainya saya lolos pasti saya sangat kebingungan karena harus mencari dana untuk membayar pendaftaran pertama dan uang untuk membeli laptop, jangankan untuk uang yang banyak, untuk jajan sehari-hari pun saya sangat sulit karna saya hanya dapat kiriman Rp. 50.000 dalam satu minggu. Bayangkan, saya harus menyisihkan uang itu untuk jajan, uang membeli kuota dan uang pembayaran fotocopy atau untuk tugas sekolah dan sebagainya. Untunglah sekolah di desa saya ini gratis.
Untuk membuat artikel ini pun saya hanya menggunakan android yang dibelikan orangtua saya dari hasil tabungan selama lima bulan. Berhubung saya sangat suka yang namanya menulis, makanya saya membuat blog ini.
Tapi saya percaya, Tuhan tak pernah tidur, dan selagi kita terus berusaha dan berjuang kita pasti bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Karna jika ada kemauan, pasti ada jalan.😊
Udah dulu curhatnya ya, karna mungkin ada sebagian yang tidak akan percaya dengan kisah saya, tapi ini memang kenyataannya. Kalian bisa cek sendiri ke kampung saya di alamat yang saya tulis diatas.

Saya & Mama Tersayang


Saya sangat menyayangi Mama karena dia orang yang paling sabar, rela berkorban demi anaknya dan keluarganya.
Seperti yang saya sebutkan diatas, dia bukan hanya sekedar Mama, tapi dia juga bisa menjadi teman dan sahabat yang baik bagi saya. Mama adalah tempat saya berbagi kisah tentang apapun yang saya lakukan, saya alami, dan saya jalani.
Pelukannya yang sehangat mentari selalu menyelimuti hati saya meskipun saya tinggal terpisah dari Mama. Senyumannya yang selalu menyejukkan hati saya, do'anya yang selalu menemani langkah saya, nasehatnya yang selalu jadi tiang hidup bagi saya, perjuangannya yang tak pernah bisa saya balas, dan kasih sayangnya yang tak pernah pudar untuk saya.
Mama selalu bilang, semakin besar dan bertambah tua saya, maka semakin besar pula rasa sayangnya pada saya. Dia pun mengatakan jika saya adalah harapannya untuk merubah hidup kami. Dia sangat mengandalkan saya, perkataan Mama itu menjadi sebuah kebahagian sekaligus cambuk bagi saya. Kebahagiaan karna itu artinya dia percaya dan mengandalkan saya, dan cambuk yang akan mengoyak kulit saya jika saya gagal membahagiakannya.
Tapi Mama juga berkata " Bahasil atau dia ikau tatap jadi anakkuh ji selalu inyayangkuh " ( Bahasa Dayak ) yang artinya " Berhasil ataupun tidak kamu, kamu akan tetap menjadi anak yang selalu Mama sayang ".
Uhhh....Risma juga sayang mama, sangat!
Risma akan terus berjuang disini demi Mama dan keluarga kita. Risma memang tidak bisa memastikan apakah Risma akan sukses, tapi Risma selalu berharap agar Risma bisa sukses. Jadi, tetaplah bersama Risma karna Mama adalah penyemangat dalam hidup Risma.
Saya selalu mengatakan hal ini dalam hati saya saat bersama Mama, " Ma, tetaplah memeluk Risma meskipun Risma sudah besar, tetaplah menasehati dan menegur Risma jika Risma salah meskipun Risma sudah tua, tetaplah mendo'akan Risma, tetaplah jadi Mama yang kuat, tetaplah jadi sandaran untuk Risma saat Risma rapuh, tetaplah ada disamping Risma agar Risma selalu kuat, dan hiduplah selamanya agar Risma mampu bertahan! ".

Saya bukanlah orang yang sekuat Mama, tp saya selalu belajar agar seperti Mama. Jadi, tetaplah dibelakang dan lihat Risma bersinar ya Ma. 😊
Apapun yang terjadi, Risma selalu sayang Mama. 😙
Terimakasih untuk semua pengorbananmu Ma.

Puisi Untuk Mama


Seandainya saat ini saya memiliki uang, barang yang ingin saya beli untuk Mama adalah mesin cuci. http://www.elevenia.co.id/ctg-mesin-cuci
Gambar hanya sebagai contoh dan pemanis


Kenapa saya ingin membeli mesin cuci, karna saya tau Mama mudah capek karna tangan kanannya pernah patah.
Mama selalu mengeluh tentang sakit tangan jika mengangkat sesuatu yang berat dan jika selesai mencuci secara manual. Terlebih Mama memiliki penyakit ashma.
Hal itulah yang membuat saya selalu khawatir jika jauh dari Mama, seandainya saya tinggal bersama Mama, saya tidak akan membiarkan Mama kerja yang berat-berat.
Uhh....Mama, maafkan Risma 😰😰
Risma janji Ma, Risma akan membahagiakan Mama. Janji!
Risma akan merubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Amin 😊

Video dibawah ini saya persembahkan untuk Mama tersayang :





Baiklah teman, sampai sini dulu ceritanya ya.
Semoga kalian bisa mendapatkan pesan moral dari artikel yang saya tulis ini.
Tetap semangat menggapai cita-cita kalian ya. 😊
Jangan jadikan ekonomi sebagai penghalang kesuksesan kalian, kalian harus percaya, jika ada kemauan pasti ada jalan.

Terimakasih sudah berkenan untuk mengunjungi blog saya. Jika kalian punya kisah hidup yang ingin kalian bagi, jangan sungkan untuk menceritakannya di kolom komentar ya. 😊
Ingat! Berbagi itu indah. 😊

TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG
Salam hangat R*O

Komentar

  1. Mama nya masih muda ya..
    Salam hormat untuk beliau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak sudah melihat. Salam balik untuk anda jg dari Mama saya :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOOQ! SURGA BAGI PECINTA FILM

Milkshake Favorite Gue